Halaman

Rabu, 11 April 2012

HULTAH DEKRANAS KE 13/GEDUNG SMESCO JAKARTA/HARIAN PROGRESIF JAKARTA


HUT KE 13 DEKRANAS
PENGEMBANGAN POTENSI KEKAYAAN SENI KRIYA” DAERAH PERBATASAN” MENJADI PEKERJAAN RUMAH (PR) PEMERINTAH
Jakarta, progresif
Peringatan hut ke 13 dewan kerajinan nasional (dekranas) minggu lalu ikut melibatkan komunitas disabilitas (penyandang cacat) dan siswa smk dalam upaya membantu memasarkan, memperkenalkan dan memamerkan hasil kerajinan tersebut kepasaran. Diharapkan hasil kerajinan tersebut bisa diterima dan diserap pasar local maupun internasional tidak saja sebagai hasil karya yang kreatif dan inovatif tetapi mampu memiliki nilai ekonomi atau nilai jual yang bersaing. Diharapkan kelak para pengrajin bisa membantu meringankan beban pemerintah dalam hal mengurangi jumlah pengangguran di tanah air.Tahun ini juga peringatan hut ditandai dengan peluncuran buku berjudul: “Permata Tersembunyi Kalimantan Timur”  mengangkat potensi wilayah perbatasan Kalimantan timur dengan Malaysia maupun Brunei Darussalam.Kalimantan Timur yang memiliki 9 daerah kabupaten kota 3 diantaranya berbatasan langsung yaitu: kab.kutai barat, kab.malinau,kab.nunukan ketiganya memiliki kekayaan seni kriya berupa tenun,sulaman,manic-manik,anyaman,ukir kayu dan Mandau. Para pengrajin setia menjaga tradisi namun kabupaten tersebut masi memilikikendala seperti: keterbatasan bahan baku,jumlah pengrajin yang menurun,akses pasar yang masih terbatas. Kendala ini harus segera disikapi dengan bijak mengingat posisinya yang strategis dan potensi ekonominya yang baik sebagai halaman depan Indonesia dan mendapat perhatiaan seta dukungan dari masyarakat luas.
Pada kesempatan ini progresif banyak mengunjungi stan pengrajin dan berbincang-bincang langsung demikian liputannya:
Nusa tenggara barat
Ketua UD.Lasiar handicraft sebut saja namanya L.Wisnu Pradita adalah kelompok disabilitas yang sejak usia 16 tahun lumpuh kaki akibat penyakit yang dideritanya dulu orang tuanya tidak bisa membawa wisnu berobat kerumah sakit namun dibalik semua itu ia tidak membenci orang tuanya kondisi ini yang membawa dirinya menjadi pria mandiri dan ia juga  pernah merasa putus asa melihat nasib kawan-kawan disabilitas lainnya yang belum sepenuhnya ditanggani oleh pemerintah. Akhirnya ia memberanikan diri menjadi ketua kelompok penyandang cacat produktif (KPCP) Lombok timur yang aktif sebagai pengrajin accessories kerang mutiara yang bahan bakunya banyak tersedia dialam NTB. Ia mengaku senang karena pameran kali ini bisa menjadi ajang silaturahmi dan evaluasi kaum disabilitas (YPAC,The red feather,kubca dan sebagainya) dengan keterbatasannya ia tetap lincah ,semangat dan ceria melayani pengunjung.
Seorang H.Alimuddin, SH adalah contoh pengrajin tradisional yang telah sukses yang memiliki banyak usaha antara lain toko perhiasan dan perusahaan tour n travel di NTB ia  merasa senang karena hasil kerajinan nya banyak disenangi ibu-ibu pejabat pada pameran kali ini mutiara bertahtakan emas dan perak menjadi daya tarik pengunjung sehingga omsetnya terus bertambah. Alimuddin saat bertemu progresif mengatakan bahwa dirinya berkawan baik dengan banyak jurnalis ia mengakui peran jurnalis sangat membantu usahanya memperkenalkan mutiara NTB sebagai andalan bisnis pengrajin kepasar yang lebih luas.
DKI Jakarta
Pengrajin Lily Wisanti asal Jakarta selatan salah satu pengrajin asal DKI Jakarta yang juga menjabat sebagai secretariat 2 dekranas pada kesempatan kali ini menjadi juara harapan 1 katagori adi busana merasa pemberitahuaan acara terlalu mepet sehingga dirinya tidak dapat mempersiapkan acara ini dengan maksimal. Padahal ia mewakili Jakarta sebagai tuan rumah, ia sudah berusaha menampilkan yang terbaik dari wilayahnya seperti roti buaya,busana ala Jakarta seperti yang dipakainya pada saat itu, kerajinan yang memakai trand merk khas kota Jakarta pada motif tas batik dan kain  seperti gambar ondel-ondel,monas dan sebagainya. Ia bercita-cita kelak akan membuka toko kuliner khas Jakarta sebagai penyeimbang toko souveniernya yang belum pernah ia temukan, ini juga sebagai bentuk keprihatinan sebagai warga betawi dan sebagai pengrajin batik tulis kreatif ia menghimbau kepada pemerintah untuk bisa serius membantu dalam hal pembinaan dan permodalan dengan bunga rendah.
Hal senada diatas juga diutarakan oleh Harry pejabat daerah kabupaten kota provinsi jawa timur hendaknya memberitahuan acara dari jauh-jauh hari , ia mengaku mendapat kabar dari provinsi sekitar 1 bulan sebelumnya. Padahal jawa timur memiliki koleksi batik dengan motif terbanyak diindonesia dan telah mendapat penghargaan Rekor Muri pada tahun 2011 lalu tidak hanya batik banyak pula kerajinan dari daerahnya yang tak kalah menarik, dikatakannya hal ini kepada progresif dengan harapan tahun depan ada perbaikan pada acara serupa tidak saja yang dilakukan di Jakarta tapi dimanapun acara berlangsung.
Jawa barat
Sebut saja Rini seorang guru ketrampilan SMKN 14 Bandung mengatakan bahwa hasil ujian praktek anak didiknya ikut dipamerkan pada hut ke 13 dekranas, ia yakin siswa smk mampu bersaing dengan pengrajin lain dan sekolah telah mendidik siswanya untuk bisa tampil di masyarakat siap berkarya dan bekerja kelak tamat nanti. Namun sayang sebagai ajang adu kemampuan kali ini banyak siswa smk yang tidak hadir ini tidak sesuai dengan surat edaran yang dibacanya. Sebagai penebus rasa kecewanya Rini masih sempat bangga karena stan jawa barat mendapat juara 11 kategori stan terbaik setelah Papua barat, bersama siswa SMKN 9 dan kelompok usaha bersama penyandang cacat (kubca) , harapan Rini selaku pendidik di sekolah kejuruan adalah ingin perubahan pola pikir masyarakat terhadap sekolah kejuruan yang dianggapnya selama ini smk hanya milik masyarakat ekonomi menengah kebawah.
Bali
Pengrajin asal bali yang berhasil ditemui proresif adalah Ketut Rajin, bali dan jawa timur adalah provinsi yang kelompok usaha kecil dan menengahnya (ukm) bisa diandalkan sebagai usaha tetap sebagian besar masyarakatnya. Ketut memperkenalkan songket bali, ndek (kain) gempolan/pelangi, accessories dari kulit ular ( banyak diternak di daerahnya ) menurutnya para pengrajin di bali telah mendapat dukungan masyarakat dan pemerintah sejak lama, jadi regenerasi banyak ditemukan ia juga memiliki work shop dirumahnya dan tidak sungkan untuk berbagi ilmu pada siapapun.Seni yang tinggi pada hasil kerajinannya membuat nilai jual menjadi mahal dan ini ada jaminan kwalitas darinya selain itu kain-kainnya dibuat secara manual yang membutuhkan waktu lama dan ketelitian serta ketekunan.
Pengrajinan lainnya sebut saja Supra Dewi sebagai pengrajin perak dan emas ia merasa harga bahan baku tidak stabil sehingga ia prihatin dengan kelangsungan usahanya. Padahal sejak tahun 1976 ia sudah menjadi pengrajin professional sering mengikuti beragam acara pameran baik dalam maupun luar negeri , ia mengeluh omset nya kali ini tidak banyak karena ia merasa jumlah pengunjung tidak begitu banyak untuk sebuah acara tingkat nasional, jam buka-tutup pameran tidak jelas , kebersihan lokasi masih kurang , demikian ia mengakhiri bincang –bincang nya dengan progresif karena sibuk mau pulang untuk persiapan menyambut hari raya Nyepi di bali bahkan Ketut Rajin sudah lebih dulu balik banyak kainnya laku dan laris terjual pada hari ke 2 pungkas nya.… MERCY-IMAM … ADA FOTO

HULTAH DEKRANAS KE 13/GEDUNG SMESCO JAKARTA/HARIAN PROGRESIF JAKARTA


PERINGATAN HUT KE 32 DEKRANAS 2012
PERAN SISWA SMK DAN PENYANDANG CACAT SEBAGAI REGENERASI PENGRAJIN  NASIONAL JANGAN TERABAIKAN 

Progresif, Jakarta
Siswa smk dan penyandang cacat (disabilitas) kini peran dan kreativitasnya bisa diandalkan untuk  itu pada acara hut ke 32 DEKRANAS (DEWAN KERAJINAN NASIONAL) tahun ini Inggrid Tansil sebagai ketua panitia pelaksana mengajak dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat luas, untuk lebih mengenal pasar dan mengenal potensi pengrajin diera globalisasi ini dan memupuk rasa percaya diri sebagai bagian dari pelaku usaha bisnis kelak dikemudian hari.
Peringatan hut ke 32 dekranas telah berlalu namun meninggalkan kesan haru dan bangga dihati para pengujung, bagaimana tidak panitia telah menyuguhkan pemandangan yang memancin gemosidan rasa penasaran serta decak kagum yang melibatkan emosi sehingga menyadarkan masyarakat bahwa “hidup ini adalah perjuangan dan tidak ada perjuangan yang sia-sia di muka bumi ini asalkan ditekuni dengan serius dan di niatkan dengan ketulusan hati” Para penyandang disabilitas tidak lagi menjadi beban pemerintah karena mereka bisa menjadi manusia yang mandiri dengan menjadi pengrajin professional  tidak menjadi sampah masyarakat karena mereka telah mampu melakukan hal terbaik bagi dirinya dan orang lain yaitu keluarga dan bangsanya .
Hut tahun ini mengusung tema :”memacu kreatifitas dan produktifitas pengrajin untuk meningkatkan daya saing”. Kegiatan ini didukung oleh 6 kementrian dan diikuti oleh segenap pengurus dekranas pusat, pengurus dekranasda seluruh Indonesia, para pengrajin binaan dekranas maupun dekranasda acara berlangsung selama tiga hari( 20-22 maret) kemudian acara diawali dengan kegiatan seminar, Hj.AniYudoyono sebagai Pembina dekranas dan Herawati Boediono sebagai ketua umum dekranas hadir pada acara puncak. Dilanjutkan dengan kegiatan pameran dan fashion show serta pembagian hadiah kepada para peserta yang menang dalam beberapa katagori lomba pada acara penutupan, gedung SME Tower di wilayah Pancoran Jakarta Selatan menjadi saksi ajang silaturahmi, evaluasi, promosi, inspirasi, study banding,bisnis serta wisata belanja musiman.
Tema seminar kali ini adalah: “optimalisasi peran pengrajin dalam era globalisasi’ yang memiliki tujuan mensinergikan program pusat dan daerah serta mensosialisasikan program yang akan dilakukan kedepan, namun sayang masih banyak peserta seminar yang tidak mendapatkan foto copy makalah.Pada kesempatan ini juga Progresif berhasil mewawancarai peserta untuk menilai dan menyikapi kegiatan tersebut diatas demikian laporannya:

1.      Papua Barat
termasuk provinsi terbaru diwilayah RI ini kali pertama Papua Barat mengikuti acara dekranas dan beruntung menjadi juara 1 kata gori stan terbaik versi panitia padahal kami dating tanpa target demikian penuturan Leo Sabarofek selaku Kabid industry kecil menengah dinas perindag provinsi Papua Barat.Konsep yang kami bawa adalah “ back to nature” untuk itu stan kami banyak menampilkan hasil kerajinan dari alam dan sekaligus pemanfaatan tumbuhan sebagai obat alami seperti: kulit kayu akway, sarang semut, biji kopi ,biji semangka, bunga kering, rumah kayu dan sebagainya. Leo berharap kelak dikemudian hari daerahnya akan memiliki gedung seperti sme tower sebagai tempat atau wadah menyalurkan hasil kerajinan masyarakat sebagai ajang promosi pameran dan lokasi wisata belanja yang kelak bisa di andalkan sebagai penyumbang devisa daerah nya, ia juga mengakui even serupa masih sangat jarang di daerahnya namun dirinya tetap optimis potensi papua barat mampu bersaing dengan daerah lainnya dengan tetap mempertahankan sentuhan tradisional modern pada setiap produk barang kerajinaannya agar bisa diterima dunia luar. Penghargaan yang kami terima memiliki arti penting untuk memotivasi pengrajin dan pemda dalam memajukan usaha kecil menengah.
Dalam menyiapkan kelangsungan regenerasi pengrajin ukm dimasa yang akan datang Papua Barat memiliki seorang pemerhati bernama Emmy Menufandu , ia dulu banyak membantu kegiatan suami selaku kepala bupati dan merasa prihatin melihat kelangsungan ukm ditanah air untuk itu dengan penuh rasa tanggung jawab ia membantu pengrajin di daerahnya dengan mengadakan program pendidikan pelatihan bersinergi dan terpadu yang diadakan di show room dan work shop miliknya yang berada di wilayah Pondok Gede Bekasi, dengan moto “ dari sampah menjadi indah” yang mengedepankan program dari hulu sampai hilir. Ia berharap acara ini kelak melibatkan banyak duta besar ,ia akan memperkenalkan kebudayaan dan kerajinan daerahnya kepada masyarakat luas terutama juga kepada putra daerah yang tersebar keberadaannya, hal ini dilakukan Emmy sebagai upaya pelestarian dan regenerasi. Selain itu ia juga menghimbau agar pemerintah serius dan selalu mendukung pengrajin, strategi pasar harus terus ditingkatkan.Kepada Progresif Emmy juga memperkenalkan kopi Papua sebagai salah satu kopi terbaik milik Indonesia yang telah dikenal oleh masyarakat dunia belum lama ini putri kopi asal papua menjadi juara 3 lomba kontes Putri Kopi 2011yang diselenggarakan di Colombia untuk pertama kali nya Indonesia ikut ambil bagian sejak 50 tahun diselenggarakan kontes tersebut. Ia mengeluh kan keberadaan stok bahan baku kopi papua masih kurang untuk bisa eksis dan go internasional namun ia bersama kawan-kawannya akan terus berusaha semampunya memperkenalkan kopi papua melalui usaha dagang seperti menjual kopi kemasan atau membuka kedai kopi demikian penuturan Emmy dengan gaya ningratnya yang luwes karena ia berasal dari Jawa.
Pada pameran kali ini sebut saja namanya Besse Amriati, SP,MP. Pengasuh mata kuliah budidaya tanaman obat fapertek Unipa dan sekaligus menjadi pemerhati tanaman endemic papua.Ia terbukti sukses menarik minat pengunjung karena stannya ramai dikunjungi dan banyak yang membeli obat racikannya yang berguna untuk kesehatan tubuh sebagai oleh-oleh keluarga, teman atau relasi. Indonesia banyak menyimpan hal yang unik dan menarik hal ini menjadi modal kita untuk terus konsisten memperkenalkannya secara utuh kepada bangsal ain, demikian Besse biasa di sapa wanita asal Sulawesi Selatan merasakan dirinya tetap muda dan energik meski usianya hampir 50 tahun ini bisa saja berkat minum ramuan tradisional yang dipamerkannya.

2. Kalimantan Timur
Pada kesempatan ini kaltim menjadi juara 1 katagori keramik terbaik dan hasil tenun terbaik, sebut saja namanya Tatang pengrajin dari kelompok usaha bersama (KUB) “ manika kaltim” ia mengatakan kepada Progresif bahwa profesi pengrajin mampu menjadi andalan hidup keluarga dan kelompoknya ini telah dilakukan secara turun-temurun. Dukungan semua pihak menjadi semangat bagi dirinya maupun pengrajin lainnya di Kalimantan dan belum lama ini anyaman taplak manic mendapat penghargaan rekor dunia dari Unesco yang pengerjaannya dilakukan oleh 125 orang dalam tempo 21 hari dengan panjang 108 meter lebar 55 cm. Tatang merasakan langsung pameran kali ini membawa banyak manfaat dan rejeki yang lumayan karena hari pertama tasa nyamannya laku sebanyak 100 buah ia hargai perbuah rp,250.000,- ia senang dan tidak sia-sia datang dari jauh katanya disamping itu ia juga pria yang suka humor dan tidak pelit berbagi kepada sesama. Kalung batu imitasi juga banyak diminati oleh pengunjung harganya sekitar rp.300.000,-an selain unik juga mengandung makna berbeda-beda, selain memiliki nilai religious batu-batu alam asal daerahnya memiliki nilai ekonomis melebihi harga emas. Masih menurut tatang kaltim memiliki 14 kabupaten kota dengan jumlah ukm sekitar 21.000, sejak tahun 2000 masyarakat Kalimantan beralih profesi dari pekerja kantor menjadi pengrajin. Ada sekitar 467 suku pedalaman Kalimantan  baru 75% tersentuh pemerintah masih ada 25 % potensi yang bisa digali kelak dikemudian hari. Selain alamnya yang mendukung ,sumber daya manusia dan pemerintahnya juga mendukung sehingga pengrajin menyadari pentingnya regenerasi dan sudah dipersiapkan sedini mungkin demikian tatang berbagi cerita dan bangga menjadi bagian dari masyarakat Kalimantan………………
Bersambung minggu depan ….. MERCY-IMAM    ada foto acara dekranas

https://www.facebook.com/lasiarhadcraft/photos_albums