Halaman

Rabu, 11 April 2012

HULTAH DEKRANAS KE 13/GEDUNG SMESCO JAKARTA/HARIAN PROGRESIF JAKARTA


PERINGATAN HUT KE 32 DEKRANAS 2012
PERAN SISWA SMK DAN PENYANDANG CACAT SEBAGAI REGENERASI PENGRAJIN  NASIONAL JANGAN TERABAIKAN 

Progresif, Jakarta
Siswa smk dan penyandang cacat (disabilitas) kini peran dan kreativitasnya bisa diandalkan untuk  itu pada acara hut ke 32 DEKRANAS (DEWAN KERAJINAN NASIONAL) tahun ini Inggrid Tansil sebagai ketua panitia pelaksana mengajak dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat luas, untuk lebih mengenal pasar dan mengenal potensi pengrajin diera globalisasi ini dan memupuk rasa percaya diri sebagai bagian dari pelaku usaha bisnis kelak dikemudian hari.
Peringatan hut ke 32 dekranas telah berlalu namun meninggalkan kesan haru dan bangga dihati para pengujung, bagaimana tidak panitia telah menyuguhkan pemandangan yang memancin gemosidan rasa penasaran serta decak kagum yang melibatkan emosi sehingga menyadarkan masyarakat bahwa “hidup ini adalah perjuangan dan tidak ada perjuangan yang sia-sia di muka bumi ini asalkan ditekuni dengan serius dan di niatkan dengan ketulusan hati” Para penyandang disabilitas tidak lagi menjadi beban pemerintah karena mereka bisa menjadi manusia yang mandiri dengan menjadi pengrajin professional  tidak menjadi sampah masyarakat karena mereka telah mampu melakukan hal terbaik bagi dirinya dan orang lain yaitu keluarga dan bangsanya .
Hut tahun ini mengusung tema :”memacu kreatifitas dan produktifitas pengrajin untuk meningkatkan daya saing”. Kegiatan ini didukung oleh 6 kementrian dan diikuti oleh segenap pengurus dekranas pusat, pengurus dekranasda seluruh Indonesia, para pengrajin binaan dekranas maupun dekranasda acara berlangsung selama tiga hari( 20-22 maret) kemudian acara diawali dengan kegiatan seminar, Hj.AniYudoyono sebagai Pembina dekranas dan Herawati Boediono sebagai ketua umum dekranas hadir pada acara puncak. Dilanjutkan dengan kegiatan pameran dan fashion show serta pembagian hadiah kepada para peserta yang menang dalam beberapa katagori lomba pada acara penutupan, gedung SME Tower di wilayah Pancoran Jakarta Selatan menjadi saksi ajang silaturahmi, evaluasi, promosi, inspirasi, study banding,bisnis serta wisata belanja musiman.
Tema seminar kali ini adalah: “optimalisasi peran pengrajin dalam era globalisasi’ yang memiliki tujuan mensinergikan program pusat dan daerah serta mensosialisasikan program yang akan dilakukan kedepan, namun sayang masih banyak peserta seminar yang tidak mendapatkan foto copy makalah.Pada kesempatan ini juga Progresif berhasil mewawancarai peserta untuk menilai dan menyikapi kegiatan tersebut diatas demikian laporannya:

1.      Papua Barat
termasuk provinsi terbaru diwilayah RI ini kali pertama Papua Barat mengikuti acara dekranas dan beruntung menjadi juara 1 kata gori stan terbaik versi panitia padahal kami dating tanpa target demikian penuturan Leo Sabarofek selaku Kabid industry kecil menengah dinas perindag provinsi Papua Barat.Konsep yang kami bawa adalah “ back to nature” untuk itu stan kami banyak menampilkan hasil kerajinan dari alam dan sekaligus pemanfaatan tumbuhan sebagai obat alami seperti: kulit kayu akway, sarang semut, biji kopi ,biji semangka, bunga kering, rumah kayu dan sebagainya. Leo berharap kelak dikemudian hari daerahnya akan memiliki gedung seperti sme tower sebagai tempat atau wadah menyalurkan hasil kerajinan masyarakat sebagai ajang promosi pameran dan lokasi wisata belanja yang kelak bisa di andalkan sebagai penyumbang devisa daerah nya, ia juga mengakui even serupa masih sangat jarang di daerahnya namun dirinya tetap optimis potensi papua barat mampu bersaing dengan daerah lainnya dengan tetap mempertahankan sentuhan tradisional modern pada setiap produk barang kerajinaannya agar bisa diterima dunia luar. Penghargaan yang kami terima memiliki arti penting untuk memotivasi pengrajin dan pemda dalam memajukan usaha kecil menengah.
Dalam menyiapkan kelangsungan regenerasi pengrajin ukm dimasa yang akan datang Papua Barat memiliki seorang pemerhati bernama Emmy Menufandu , ia dulu banyak membantu kegiatan suami selaku kepala bupati dan merasa prihatin melihat kelangsungan ukm ditanah air untuk itu dengan penuh rasa tanggung jawab ia membantu pengrajin di daerahnya dengan mengadakan program pendidikan pelatihan bersinergi dan terpadu yang diadakan di show room dan work shop miliknya yang berada di wilayah Pondok Gede Bekasi, dengan moto “ dari sampah menjadi indah” yang mengedepankan program dari hulu sampai hilir. Ia berharap acara ini kelak melibatkan banyak duta besar ,ia akan memperkenalkan kebudayaan dan kerajinan daerahnya kepada masyarakat luas terutama juga kepada putra daerah yang tersebar keberadaannya, hal ini dilakukan Emmy sebagai upaya pelestarian dan regenerasi. Selain itu ia juga menghimbau agar pemerintah serius dan selalu mendukung pengrajin, strategi pasar harus terus ditingkatkan.Kepada Progresif Emmy juga memperkenalkan kopi Papua sebagai salah satu kopi terbaik milik Indonesia yang telah dikenal oleh masyarakat dunia belum lama ini putri kopi asal papua menjadi juara 3 lomba kontes Putri Kopi 2011yang diselenggarakan di Colombia untuk pertama kali nya Indonesia ikut ambil bagian sejak 50 tahun diselenggarakan kontes tersebut. Ia mengeluh kan keberadaan stok bahan baku kopi papua masih kurang untuk bisa eksis dan go internasional namun ia bersama kawan-kawannya akan terus berusaha semampunya memperkenalkan kopi papua melalui usaha dagang seperti menjual kopi kemasan atau membuka kedai kopi demikian penuturan Emmy dengan gaya ningratnya yang luwes karena ia berasal dari Jawa.
Pada pameran kali ini sebut saja namanya Besse Amriati, SP,MP. Pengasuh mata kuliah budidaya tanaman obat fapertek Unipa dan sekaligus menjadi pemerhati tanaman endemic papua.Ia terbukti sukses menarik minat pengunjung karena stannya ramai dikunjungi dan banyak yang membeli obat racikannya yang berguna untuk kesehatan tubuh sebagai oleh-oleh keluarga, teman atau relasi. Indonesia banyak menyimpan hal yang unik dan menarik hal ini menjadi modal kita untuk terus konsisten memperkenalkannya secara utuh kepada bangsal ain, demikian Besse biasa di sapa wanita asal Sulawesi Selatan merasakan dirinya tetap muda dan energik meski usianya hampir 50 tahun ini bisa saja berkat minum ramuan tradisional yang dipamerkannya.

2. Kalimantan Timur
Pada kesempatan ini kaltim menjadi juara 1 katagori keramik terbaik dan hasil tenun terbaik, sebut saja namanya Tatang pengrajin dari kelompok usaha bersama (KUB) “ manika kaltim” ia mengatakan kepada Progresif bahwa profesi pengrajin mampu menjadi andalan hidup keluarga dan kelompoknya ini telah dilakukan secara turun-temurun. Dukungan semua pihak menjadi semangat bagi dirinya maupun pengrajin lainnya di Kalimantan dan belum lama ini anyaman taplak manic mendapat penghargaan rekor dunia dari Unesco yang pengerjaannya dilakukan oleh 125 orang dalam tempo 21 hari dengan panjang 108 meter lebar 55 cm. Tatang merasakan langsung pameran kali ini membawa banyak manfaat dan rejeki yang lumayan karena hari pertama tasa nyamannya laku sebanyak 100 buah ia hargai perbuah rp,250.000,- ia senang dan tidak sia-sia datang dari jauh katanya disamping itu ia juga pria yang suka humor dan tidak pelit berbagi kepada sesama. Kalung batu imitasi juga banyak diminati oleh pengunjung harganya sekitar rp.300.000,-an selain unik juga mengandung makna berbeda-beda, selain memiliki nilai religious batu-batu alam asal daerahnya memiliki nilai ekonomis melebihi harga emas. Masih menurut tatang kaltim memiliki 14 kabupaten kota dengan jumlah ukm sekitar 21.000, sejak tahun 2000 masyarakat Kalimantan beralih profesi dari pekerja kantor menjadi pengrajin. Ada sekitar 467 suku pedalaman Kalimantan  baru 75% tersentuh pemerintah masih ada 25 % potensi yang bisa digali kelak dikemudian hari. Selain alamnya yang mendukung ,sumber daya manusia dan pemerintahnya juga mendukung sehingga pengrajin menyadari pentingnya regenerasi dan sudah dipersiapkan sedini mungkin demikian tatang berbagi cerita dan bangga menjadi bagian dari masyarakat Kalimantan………………
Bersambung minggu depan ….. MERCY-IMAM    ada foto acara dekranas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

https://www.facebook.com/lasiarhadcraft/photos_albums