Areal
kumpulan kerang mutiara di dunia
Setidaknya ada tiga kawasan yang
memiliki kumpulan kerang mutiara laut dan menjadi areal pencarian mutiara
alami. Mereka adalah, daerah Teluk Persia, Selat Manaar di Srilanka dan
perairan Australia utara. Namun, sebaran kumpulan kerang mutiara laut mulai
dari Laut Merah ke arah timur sampai ke Pasifik. Selain ketiga tempat yang
terkenal, kawasan kumpulan kerang mutiara juga ditemukan ada di daerah perairan
Burma, Selat Malaka, Laut Arafura, Laut Sulu sampai ke perairan Jepang, dan di
negara-negara pasifik selatan. Beberapa tempat juga ditemukan di Amerika tengah
dan utara seperti di Panama, kepulauan Margarita Venezuela sampai ke perairan
Mexico.
Teluk Persia
Kawasan kumpulan mutiara di daerah ini telah dikenal sejak 2000 tahun sebelum masehi. Areal yang paling terkenal adalah di sekitar Bahrain. Areal ini menjadi daerah ekonomis penting bagi masyarakat sekitar sebelum adanya tambang minyak. Jenis kerang mutiara yang tersebar di kawasan ini adalah Pinctada radiata. Perbandingan mutiara yang ditemukan dan jumlah kerang mutiara yang adalah sekitar 1 : 500. Ukuran mutiara yang ditemukan biasanya kurang dari 1 grain (=50 mg), sangat jarang ditemukan mutiara dengan ukuran lebih dari 12 grain. Metode pengumpulan kerang mutiara dilakukan secara tradisional dengan melilitkan tali sebagai penahan dan mereka menyelam dengan tubuh telanjang. Diperkirakan, tradisi menyelam ini tidak memiliki banyak perubahan sejak areal kumpulan kerang mutiara ditemukan. Mereka hanya dibekali penjepit hidung dan tas tali yang digantung di lehernya. Kegiatan penyelaman ini berangsur-angsur menghilang sejak sebelum perang dunia kedua dan berakhir di tahun 1950-an. Kegiatan ini berhenti sejak ladang-ladang minyak ditemukan.
Selat Manar, Srilanka
Tempat ini dikenal kira kira 500 tahun sebelum kawasan di Teluk Persia ditemukan. Selat ini memisahkan antara Dataran India dan Srilanka. Kelompok kerang mutiara di kawasan ini adalah Pinctada radiata. Sejak zaman penjajahan Inggris kontribusi kawasan ini cukup tinggi. Metode penyelaman juga dilakukan secara tradisional dan dalam keadaan telanjang. Sayang sekali, kegiatan penyelaman ini makin berkurang apalagi sejak terjadi pemberontakan di awal tahun 1980 an.
Australia Utara & Indonesia
Kawasan ini merupakan areal tempat hidup kerang mutiara. Sepanjang pantai utara Australia, ke utara di perairan Arafura, Indonesia (Dobo) dan ke arah timur melewati Selat Torres, selat yang memisahkan Australia dan pulau Papua. Titik-titik kumpulan kerang mutiara di daerah ini ditemukan sekitar pertengahan abad ke 19 sampai awal abad ke 20. Jenis kerang pada umumnya adalah Pinctada maxima. Kawasan Dobo adalah kawasan terkenal sehingga mutiara yang dihasilkan dari daerah ini disebut mutiara Dobo. Sementara di kawasan Australia, beberapa titik merupakan areal kumpulan kerang mutiara yang banyak seperti di Shark Bay dan Thursday Island. Jumlah penyelam yang mati di kawasan ini termasuk tinggi, umumnya akibat serangan hiu.
Teluk Persia
Kawasan kumpulan mutiara di daerah ini telah dikenal sejak 2000 tahun sebelum masehi. Areal yang paling terkenal adalah di sekitar Bahrain. Areal ini menjadi daerah ekonomis penting bagi masyarakat sekitar sebelum adanya tambang minyak. Jenis kerang mutiara yang tersebar di kawasan ini adalah Pinctada radiata. Perbandingan mutiara yang ditemukan dan jumlah kerang mutiara yang adalah sekitar 1 : 500. Ukuran mutiara yang ditemukan biasanya kurang dari 1 grain (=50 mg), sangat jarang ditemukan mutiara dengan ukuran lebih dari 12 grain. Metode pengumpulan kerang mutiara dilakukan secara tradisional dengan melilitkan tali sebagai penahan dan mereka menyelam dengan tubuh telanjang. Diperkirakan, tradisi menyelam ini tidak memiliki banyak perubahan sejak areal kumpulan kerang mutiara ditemukan. Mereka hanya dibekali penjepit hidung dan tas tali yang digantung di lehernya. Kegiatan penyelaman ini berangsur-angsur menghilang sejak sebelum perang dunia kedua dan berakhir di tahun 1950-an. Kegiatan ini berhenti sejak ladang-ladang minyak ditemukan.
Selat Manar, Srilanka
Tempat ini dikenal kira kira 500 tahun sebelum kawasan di Teluk Persia ditemukan. Selat ini memisahkan antara Dataran India dan Srilanka. Kelompok kerang mutiara di kawasan ini adalah Pinctada radiata. Sejak zaman penjajahan Inggris kontribusi kawasan ini cukup tinggi. Metode penyelaman juga dilakukan secara tradisional dan dalam keadaan telanjang. Sayang sekali, kegiatan penyelaman ini makin berkurang apalagi sejak terjadi pemberontakan di awal tahun 1980 an.
Australia Utara & Indonesia
Kawasan ini merupakan areal tempat hidup kerang mutiara. Sepanjang pantai utara Australia, ke utara di perairan Arafura, Indonesia (Dobo) dan ke arah timur melewati Selat Torres, selat yang memisahkan Australia dan pulau Papua. Titik-titik kumpulan kerang mutiara di daerah ini ditemukan sekitar pertengahan abad ke 19 sampai awal abad ke 20. Jenis kerang pada umumnya adalah Pinctada maxima. Kawasan Dobo adalah kawasan terkenal sehingga mutiara yang dihasilkan dari daerah ini disebut mutiara Dobo. Sementara di kawasan Australia, beberapa titik merupakan areal kumpulan kerang mutiara yang banyak seperti di Shark Bay dan Thursday Island. Jumlah penyelam yang mati di kawasan ini termasuk tinggi, umumnya akibat serangan hiu.
Tips Mutiara Lombok
Cara sederhana untuk mengetahui keaslian Mutiara:
1. Digosok dipermukaan kaca
Mutiara asli tidak akan lecet / cacat tapi akan meninggalkan bekas seperti kapur dipermukaan kaca tersebut, sebaliknya Mutiara palsu akan lecet / terkelupas.
2. Digosok pada gigi bagian luar
Mutiara asli akan terasa pasir / kasar, sedangkan Mutiara palsu akan terasa licin.
3. Dengan cara dibakar
Cara ini merupakan alternatif jika kedua cara diatas masih belum meyakinkan , jika dibakar dalam waktu yang tidak terlalu lama, Mutiara asli tidak akan terbakar sedangkan Mutiara palsu akan meleleh karena berasal dari bahan plastik.
4. Dengan melihat bentuk dan warna
Mutiara asli memiliki bentuk bulat, oval & bentuk yang tidak beraturan ( Baroque) serta memiliki warna yang natural. Sedangkan Mutiara palsu identik berbentuk bulat dengan warna yang variatif dan memiliki permukaan licin, bercahaya dan memiliki berat yang ringan.
Cara perawatan
* Hindarkan Mutiara dari bahan kimia yang mengandung alkohol, seperti parfum karena akan berpengaruh pada sinar / cahaya Mutiara dan kerusakan pada kulit mutiara
* Bersihkan dengan sabun lembut / sabun bayi dan air biasa dan gosok dengan kain yang lembut, frekuensinya tergantung dari sering tidaknya Mutiara / perhiasan tersebut dipakai.
* Simpanlah dikotak penyimpanan (save deposit box)
Cara sederhana untuk mengetahui keaslian Mutiara:
1. Digosok dipermukaan kaca
Mutiara asli tidak akan lecet / cacat tapi akan meninggalkan bekas seperti kapur dipermukaan kaca tersebut, sebaliknya Mutiara palsu akan lecet / terkelupas.
2. Digosok pada gigi bagian luar
Mutiara asli akan terasa pasir / kasar, sedangkan Mutiara palsu akan terasa licin.
3. Dengan cara dibakar
Cara ini merupakan alternatif jika kedua cara diatas masih belum meyakinkan , jika dibakar dalam waktu yang tidak terlalu lama, Mutiara asli tidak akan terbakar sedangkan Mutiara palsu akan meleleh karena berasal dari bahan plastik.
4. Dengan melihat bentuk dan warna
Mutiara asli memiliki bentuk bulat, oval & bentuk yang tidak beraturan ( Baroque) serta memiliki warna yang natural. Sedangkan Mutiara palsu identik berbentuk bulat dengan warna yang variatif dan memiliki permukaan licin, bercahaya dan memiliki berat yang ringan.
Cara perawatan
* Hindarkan Mutiara dari bahan kimia yang mengandung alkohol, seperti parfum karena akan berpengaruh pada sinar / cahaya Mutiara dan kerusakan pada kulit mutiara
* Bersihkan dengan sabun lembut / sabun bayi dan air biasa dan gosok dengan kain yang lembut, frekuensinya tergantung dari sering tidaknya Mutiara / perhiasan tersebut dipakai.
* Simpanlah dikotak penyimpanan (save deposit box)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar